1. Snouck Hurgronje dan Moquette
Snouck Hurgronje dan Moquette merupakan tokoh sejarah yang berasal dari Belanda. Menurut mereka, islam masuk ke Indonesia melalui Gujarat, India. Teori yang mereka kemukakan didasarkan pada kenyataan batu nisan yang terdapat di berbagai tempat di Indonesia, termasuk di makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, mempunyai bentuk yang sama dengan batu nisan di Cambay, Gujarat, India.
2. Soetjipto Wirjosoeparto
Soetjipto Wirjosoeparto berpendapat bahwa islam masuk ke Indonesia melalui Gujarat, India. Hal tersebut dibuktikan dengan salah satu makam raja islam di Samudera Pasai yang nisannya menggunakan batu yang berasal dari Gujarat, India.
3. Hoesein Djajadiningrat
Hoesein Djajadiningrat berpendapat bahwa islam masuk ke Indonesia melalui Iran (Persia). Teori tersebut didasarkan pada bukti dengan ejaan dalam tulisan Arab. Di mana baris di atas, di bawah, dan di depan huruf disebut dengan jabar (zabar) dan pes (pjes). Penggunaan istilah tersebut sama dengan penggunaan istilah yang berasal dari bahasa Iran, sedangkan menurut bahasa Arab, istilah tersebut disebut dengan fathah, kasrah, dan dhammah. Selain itu, terdapat pula huruf sin yang tidak bergigi, sedangkan dalam bahasa Arab huruf sin bergigi. Gelar syah yang biasa dipakai di Persia juga pernah dipergunakan oleh Raja Malaka dari Aceh.
4. Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka)
Hamka berpendapat bahwa islam masuk ke Indonesia melalui Mesir dan Makkah. Teori ini didasarkan pada sebagian besar rakyat Indonesia yang memeluk agama islam bermadzhab Syafii, seperti yang banyak dianut oleh masyarakat Mesir. Selain itu, gelar yang digunakan Raja Samudera Pasai adalah gelar raja-raja Mesir yaitu menggunakan Malik.
5. Alwi Shihab
Alwi Shihab berpendapat bahwa islam pertama kali masuk ke Indonesia pada abad pertama Hijriah atau sekitar abad ketujuh Masehi dibawa oleh pedagang Arab yang masuk ke Cina melalui jalur Barat. Teori tersebut didasarkan pada cerita Cina pada masa dinasti 'Tang yang menyatakan adanya perkampungan Arab di Cina. Dalam perkampungan tersebut penduduknya diberikan kebebasan untuk menjalankan ibadah berdasarkan keyakinannya. Cina yang dimaksudkan dalam berita Cina adalah gugusan pulau di Timur jauh, termasuk kepulauan Indonesia. Jadi, jalur awal penyebaran islam di Indonesia menurut Alwi Shihab bukan berasal dari jalur Arab, India dan Persia, melainkan dari Arab langsung.
Gift bang
BalasHapus