Senin, 01 Februari 2016

Shadaqah



    Shadaqah yang sering disebut dengan sedekah ialah pemberian sesuatu dari seseorang kepada orang lain dengan benar-benar mengharapkan keridhaan Allah.

    Hukum shadaqah ialah sunnat; hal ini sesuai dengan perintah Allah SWT:

    وتَصَدَّقْ عَلَيْنَا اِنَّ اللَّهَ يَجْزِى الْمُتَصَدِّقِيْنَ
    Artinya:
    "Dan bersedakahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah." (Yusuf: 88)

    Allah juga berfirman di dalam surat Al-Baqarah ayat 272.

    وَمَا تُنْفِقُوْنَ اِلَّاابْتِغَآءَوَجْهِ اللَّهِ وَمَا تُنْفِقُوْامِنْ خَيْرٍيُّوَفَّ اِلَيْكُمْ وَاَنْتُمْ لَاتُظْلَمُوْنَ
    Artinya:
    "Dan kamu tidak menafkahkan, melainkan karena mencari keridhaan Allah dan sesuatu yang kamu belanjakan, kelak akan disempurnakan balasannya sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya." (Al-Baqarah: 272)

    Dalam suatu hadis, Rasulullah bersabda:

    جَاءَرَجُلٌ اِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَارَسُوْلَ اللَّهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَعْظَمُ اَجْرًا؟ قَالَ: اَنْ تَصَدَّقَ وَاَنْتَ صَحِيْحٌ شَحِيْحٌ تَخْشَى الْفُقَرَآءَوَتَأْمُلُ الْغِنَى,وَلَا تُهْمِلُ حَتَّى اِذَابَلَغَتِ الْحُلْقُوْمَ قُلْتُ لِفُلَانٍ كَذَاوَقَدْكَانَ لِفُلَانٍ كَذَا (متفق عليه)

    Artinya:
    "Seseorang telah datang kepada Nabi Saw. lalu ia bertanya: Wahai Rasulullah, shadaqah yang bagaimanakah yang lebih besar pahalanya? Rasulullah Saw. bersabda: shadaqah dalam keadaan sehat dengan harta yang sangat disayangi serta takut miskin dan ingin kaya. Dan jangan menunda-nunda bershadaqah sehingga ruhnya telah sampai tenggorokan (sekarat) lalu berwasiat untuk Fulan sekian untuk Fulan yang lain sekian. Padahal waktu itu kekayaannya telah menjadi milik ahli waris." (HR. Bukhari dan Muslim)

    Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 177 yang artinya:
    "Dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta."

    Rukun Shadaqah
    Rukun shadaqah dan syaratnya masing-masing sebagai berikut.
  1. Orang yang memberi, syaratnya orang yang memiliki benda itu dan berhak untuk men-tasharruf-kan (memperedarkannya).
  2. Orang yang diberi, syaratnya berhak memiliki. Dengan demikian tidak sah memberi kepada anak yang masih dalam kandungan ibunya atau memberi kepada binatang karena keduanya tidak berhak memiliki sesuatu.
  3. Ijab dan qabul. Ijab adalah pernyataan pemberian dari orang yang memberi, sedangkan qabul ialah pernyataan penerimaan dari orang yang menerima pemberian.
  4. Barang yang diberikan, syaratnya barang yang dapat dijual.

0 komentar:

Posting Komentar