Rabu, 30 Desember 2015

INDONESIA SEBAGAI JALUR PERDAGANGAN INTERNASIONAL DALAM PERKEMBANGAN AGAMA HINDU-BUDDHA

Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang dipisahkan oleh selat dan laut. Untuk menjalin komunikasi antar pulau, bangsa, Indonesia menggunakan sarana pelayaran. Sarana pelayaran juga digunakan untuk memperlancar aktivitas perdagangan antar pulau. Pelayaran dan perdagangan yang dilakukan bangsa Indonesia bukan hanya dalam wilayah Indonesia, melainkan telah jauh sampai ke luar wilayah Indonesia.

Sejak ditemukannya jalur pelayaran melalui laut yang menghubungkan antara Romawi dan Cina, maka pelayaran dan perdagangan di wilayah asia menjadi semakin ramai. Rute jalur laut yang dilakukan dalam hubungan dagang antara Cina dan Romawi telah mendorong munculnya suatu hubungan dagang pada daerah-daerah yang dilalui oleh rute tersebut, termasuk Indonesia. Karena posisi Indonesia yang strategis -di tengah jalur perdagangan antara Cina dan Romawi-, maka terjalinlah hubungan antara Indonesia, Cina, dan India.

Melalui hubungan dagang tersebut, maka pengaruh dari luar masuk dan berkembang di Indonesia. Seiring dengan itu, berkembang pula agama dan budaya Hindu-Buddha yang dianut oleh sebagian besar pedagang India di Indonesia. Agama dan budaya tersebut kemudian dianut oleh penguasa dan akhirnya menyebar sehingga memengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat di Indonesia.

Bukti hubungan antara India dan Indonesia terlihat dari ditemukannya berbagai prasasti dan bangunan yang berciri serupa dengan peninggalan sejarah di India. Prasasti dan bangunan tersebut sudah berusia ratusan tahun dan diperkirakan dibuat oleh kerajaan-kerajaan lokal yang terpengaruh oleh agama dan budaya Hindu-Buddha.


0 komentar:

Posting Komentar