Kegiatan istigasah yang dilakukan oleh santri di sebuah pondok pesantren |
Istigasah
secara bahasa diartikan sebagai meminta pertolongan, sedangkan maksud dari
orang yang beristigasah adalah meminta tolong terhadap seseorang agar menghadap
kepada Allah supaya Allah menunaikan hajatnya. Perlu ditegaskan bahwa sebagai
warga nahdliyin yang memiliki amaliyah istigasah, kami
meyakini dengan sepenuhnya bahwa dalam memohon pertolongan , meminta,
memanggil, dan memohon hanya pada Allah semata. Dialah zat yang memberikan
pertolongan, bantuan dan yang mengabulkan. Allah berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمْ
اُدْعُوْنِى اَسْتَجِبْ لَكُمْ
"dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu." (QS. Al-Mu'min: 60)
Siapapun
yang memohon pertolongan kepada makhluk atau meminta bantuan kepadanya, baik
makhluk itu masih hidup atau sudah mati
dengan meyakini bahwa makhluk itu sendiri secara independen bisa memberi
manfaat dan bahaya tanpa izin Allah berarti ia telah musyrik. Namun Allah memperbolehkan makhluk untuk saling
memohon pertolongan dan bantuan. Allah juga menyuruh orang yang diminta
pertolongan untuk segera memberikan bantuan. Hadis-hadis yang menjelaskan
masalah ini sangat banyak, yang seluruhnya menunjukkan perintah membantu orang
yang menderita, menolong orang yang membutuhkan dan menghilangkan kesusahan.
Dan Nabi Saw. adalah figur paling agung yang menjadi media untuk memohon
pertolongan kepada Allah dalam menghilangkan kesusahan dan memenuhi kebutuhan.
**H. Munawwir Abdul Fattah, Tradisi
Orang-Orang NU. Pustaka Pesantren Cetakan Tahun 2006.
Sumber:
Firdaus, M. dkk. 2014. Potret Ajaran Muhammad
dalam Sikap Santun Tradisi & Amaliyah NU. Kediri: Sumenang.
0 komentar:
Posting Komentar