Sebagaimana yang kita tahu bahwa hingga saat ini proses masuknya
agama dan kebudayaan Islam di Indonesia belum diketahui secara pasti.
Namun ada beberapa sumber yang dapat digunakan untuk mendata awal
masuknya Islam di Indonesia. Sumber-sumber tersebut ada yang berasal dari dalam
negeri dan ada yang berasal dari luar negeri. Sumber-sumber dari dalam negeri
yang menerangkan perkembangan pengaruh Islam di Indonesia, antara lain sebagai
berikut:
Kompleks Makam Fatimah binti Maimun |
- Batu nisan Islam yang tertua ditemukan di Leran, Gresik, Jawa Timur. Nisan itu milik seorang wanita bernama Fatimah binti Maimun. Nisan tersebut berangka tahun 475 H atau 1802 M. Dilihat dari hiasannya, nisan tersebut dibuat di luar Indonesia. Penemuan bukti ini memunculkan pendapat bahwa masuknya Islam ke Indonesia terjadi pada abad ke-11 Masehi.
Makam Sultan Malik As Saleh |
- Batu nisan sultan Kerajaan Samudera Pasai yang pertama, Sultan Malik As Saleh. Nisan tersebut bertarikh 696 H (1297 M).
Makam Sultan Malik Az Zahir |
- Dua batu nisan bertarikh 781 H (1380) dan 789 H (1389 M) di Munje Tujoh, Aceh Utara. Kedua nisan ini menunjukkan tahun meninggalnya putra sultan Samudera Pasai ketiga, yaitu Sultan Malik Az Zahir.
Batu nisan yang ditemukan di pemakaman Trowulan dan Troloyo |
- Beberapa batu nisan yang memuat kutipan dari Alquran ditemukan di kuburan Trowulan dan Troloyo, Jawa Timur. Tempat tersebut berdekatan dengan bekas istana Kerajaan Majapahit. Ciri dari batu nisan ini adalah bertuliskan huruf Arab, tetapi menggunakan tarikh Saka dan angka-angka Jawa Kuno. Nisan di Trowulan bertarikh 1920 Saka (1268-1369 M) dan beberapa nisan di Troloyo bertarikh 1293-1533 Saka (1371-1611 M). Makam ini dimungkinkan milik keluarga raja dari Kerajaan Majapahit.
Makam Maulana Malik Ibrahim |
- Batu nisan milik Maulana Malik Ibrahim ditemukan di Gresik. Ia adalah salah seorang dari wali sanga. Nisan ini bertarikh 822 H (1419 M). Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun itu agama Islam sudah masuk di pesisir utara Jawa.
Masuk dan berkembangnya pengaruh agama dan kebudayaan Islam di Indonesia juga diperkuat dengan beberapa
sumber yang berasal dari luar negeri. Sumber-sumber tersebut di antaranya:
- Berita Arab
Diketahui melalui para pedagang Arab yang melakukan aktivitas
perdagangan dengan bangsa Indonesia. Para pedagang Arab telah datang ke
Indonesia sejak masa Kerajaan Sriwijaya (abad ke-7 M) yang menguasai jalur
pelayaran dan perdagangan di wilayah Indonesia bagian barat termasuk Selat
Malaka. Hubungan para pedagang Arab dengan Kerajaan Sriwijaya terbukti dengan
adanya sebuah sebutan para pedagang Arab untuk Kerajaan Sriwijaya, yaitu Zabaq, Zabay, atau Sribusa.
- Berita Eropa
Berasal dari Marcopolo dan Tome Pires. Marcopolo adalah orang Eropa
yang pertama kali menginjakkan kakinya di Indonesia, ketika ia kembali dari
Cina menuju Eropa melalui jalur laut. Ia mendapatkan tugas dari kaisar Cina
untuk mengantarkan putrinya yang dipersembahkan kepada kaisar Romawi. Dalam
perjalanannya ia singgah di Pulau Jawa bagian utara. Di daerah tersebut ia
menemukan adanya kerajaan Islam yaitu Kerajaan Samudera dengan ibukotanya di
Pasai. Tome Pires dalam bukunya Suma Oriental
menyebutkan bahwa pada awal abad ke-16 daerah bagian pesisir timur Sumatra dari
Aceh sampai Palembang, telah banyak masyarakat yang beragama Islam. Namun, di
daerah pedalaman masyarakat setempat pada umumnya masih menganut keyakinan
lama. Proses Islamisasi ke daerah pedalaman Aceh dan Sumatra Barat terjadi
sejak Aceh melakukan ekspansi politik ke daerah pedalaman pada abad ke-16
sampai 17.
- Berita India
Disebutkan bahwa para pedagang India dari Gujarat memiliki peranan
penting dalam penyebaran agama dan kebudayaan Islam di Indonesia. Di samping
berdagang mereka juga aktif mengajarkan agama dan kebudayaan Islam kepada
masyarakat Indonesia, terutama masyarakat yang berada di daerah pesisir pantai.
- Berita Cina
Diketahui melalui catatan dari Ma-Huan, seorang penulis yang
mengikuti perjalanan Laksamana Cheng-Ho. Dalam tulisannya, ia menyatakan bahwa
sejak sekitar tahun 1400 M telah ada saudagar-saudagar Islam yang bertempat
tinggal di pantai utara Pulau Jawa.
0 komentar:
Posting Komentar