Peninggalan Kerajaan Tarumanegara |
Kerajaan
Tarumanegara diperkirakan berlokasi di lembah Sungai Citarum, Jawa Berat
berdasarkan prasasti-prasasti dari Kerajaan Tarumanegara yang ditemukan di
antara Sungai Citarum dan Sungai Cisadane.
Sumber-sumber
sejarah Kerajaan Tarumanegara diperoleh dari prasasti-prasasti yang berhasil
ditemukan. Namun hingga saat ini ada beberapa prasasti yang belum diartikan,
seperti Prasasti Muara Cianten dan Prasasti Ppasir Awi. Banyak informasi
berhasil diperoleh dari tulisan pada kelima prasasti lainnya, terutama Prasasti
Tugu yang merupakan prasasti terpanjang.
Beberapa
prasasti dari Kerajaan Tarumanegara antara lain, Prasasti Ciaruteun, Prasasti
Koleangkak, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten,
Prasasti Tugu, Prasasti Pasir Awi dan Prasasti Lebak (Cidanghilang).
Sumber
sejarah penting lain yang dapat menjadi bukti keberadaan Kerajaan Tarumanegara
adalah catatan dari musafir Cina. Catatan sejarah dari musafir Cina yang
menyebutkan keberadaan Kerajaan Tarumanegara, yaitu catatan perjalanan dari
Pendeta Cina Fa-Hsien, catatan dari Kerajaan dinasti Soul dan catatan dari
dinasti T'ang.
Dari
catatan sejarah tersebut, dapat diperoleh bukti yang lebih kuat mengenai
keberadaan Kerajaan Tarumanegara.
Sistem Pemerintahan dan Kehidupan Politik
Berdasarkan
dari berbagai sumber yang terdapat pada prasasti-prasasti yang ditemukan,
diketahui bahwa raja yang pernah memerintah di Kerajaan Tarumanegara hanyalah
Raja Purnawarman. Raja yang pernah memerintah Kerajaan Tarumanegara sebelum dan
sesudah Raja Purnawarman belum pernah diketahui. Hal ini disebabkan tidak
terdapatnya bukti-bukti yang menyatakan tentang keberadaan raja-raja yang
pernah memerintah Kerajaan Tarumanegara.
Raja
Purnawarman merupakan seorang raja besar. Hal ini dapat diketahui dari Prasasti
Ciaruteun yang isinya adalah "ini (bekas)
dua kaki, yang seperti kaki Dewa Wisnu ialah kaki Yang Mulia Sang Purnawarman,
raja di negeri Taruma, raja yang gagah berani di dunia." Dari isi
prasasti tersebut dapat diperkirakan Raja Purnawarman adalah raja yang besar
dan kuat.
Keadaan Masyarakat
Kehidupan
ekonomi Kerajaan Tarumanegara diperkirakan sudah maju. Mata pencaharian
masyarakat Tarumanegara antara lain, pertanian, pelayaran, dan peternakan.
Bidang pertanian sangat diperhatikan pada saat itu.
Berdasarkan
Prasasti Tugu dapat diketahui bahwa Raja Purnawarman sangat memperhatikan
bidang pertanian dan perdagangan. Hal itu terlihat dari perintah Raja
Purnawarman untuk membangun saluran air di Sungai Gomati yang panjangnya 6.122
tombak atau 12 km. Saluran itu dimaksudkan untuk mencegah banjir dan membuat
irigasi sehingga panen tidak mengalami kegagalan sekaligus untuk transportasi.
Dalam
bidang sosial budaya masyarakat Kerajaan Tarumanegara terbagi menjadi dua
golongan masyarakat yang berbudaya Hindu dan berbudaya asli. Agama dan budaya
Hindu berkembang di lingkungan istana. Huruf yang dipergunakan adalah huruf
Pallawa, sedangkan bahasa yang dipergunakan adalah bahasa Sanskerta dan K'un
Iun yaitu bahasa Melayu yang bercampur dengan bahasa Sanskerta.
Sumber:
Rahmawati, Dwi dan Sri Widiastuti. ---. Sejarah
untuk Siswa SMA/MA Kelas XI Semester Gasal. Klaten: Viva Pakarindo.
Your article is very interesting, very up to do.
BalasHapusI await your next article
togel singapura