Memang,
Tuhan tak pernah menciptakan sesuatu yang sia-sia. Bahkan jamur pun yang
biasanya hidup di atas kotoran, mengandung manfaat buat manusia. Termasuk untuk
dikonsumsi sebagai obat. Jamur teh misalnya. Kombucha (cairan jamur teh) adalah
salah satu probiotik yang mulai populer pada tahun 2002. Baik di negara-negara
Asia seperti Indonesia, Malaysia dan China, maupun di negara-negara Eropa dan
Amerika.
Cairan jamur teh ini dikenal di berbagai
negara dengan nama antara lain: Tea Fungus,
Fungus japanicas, Fungojapon, Indo-Japanese
tea fungus, Cembuya orientalis, Combuchu, Tschambucco,
Volga spring, Mo-Gu, Champignon de longue vie,
Tie Kvas, Teakwass,
Kwassan, Kargasok
Tea, Kocha
kinoko, Manchurian mushroom tea.
Focus, majalah mingguan Jerman, dalam edisi nomor 34/21 Agustus 1995,
menyebutkan sejumlah selebritis penggemar Kombucha. Di antaranya adalah artis
Daryl Hannah, Linda Evans, Madonna, sutradara Oliver Stone, dan mantan presiden
AS, Ronald Reagan.
Prof. B. Lindner (1917-1918) melaporkan
bahwa jamur ini kebanyakan digunakan sebagai pengatur (regulator) atau untuk
penyembuh aktivitas organ pencernaan yang kurang baik jalannya. Demikian juga
halnya dengan pembengkakan di sekitar dubur atau anus dapat disembuhkan,
seperti wasir atau ambeien.
Majalah The
American Raum & Zeit yang terbit di Munt Vernon, Amerika, dalam
edisi nomor 5/Volume 2/1991, memaparkan khasiat teh Kombucha yang dikemukakan
sejumlah ahli. Bacinskaja (1914), menyatakan bahwa minuman ini efektif untuk
kegiaatan perut serta usus, khususnya pada bagian pembuangan. Professor S.
Bazarewski, dalam suatu laporan di Correspondence
for the Association of Nature Researchers in Riga (1915), mengungkapkan
bahwa sebagian penduduk Latvia di provinsi Rusia Baltic, yaitu di Livland dan
Kurland, memiliki obat tradisional yang bernama "Brinum Ssene" yang
secara harfiah diterjemahkan sebagai "jamur ajaib". Penduduk Latvia
menggambarkan jamur ini sebagai suatu kekeuatan penyembuhan yang ajaib untuk
berbagai macam penyakit. Beberapa penduduk yang ditanya oleh Bazarewski
menyatakan bahwa jamur ini bisa menyembuhkan pusing kepala, bahkan sangat
berguna untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Sumber:
Kurniawan, Arif, dkk. 2008. Biology Insight:
Mengkaji Kehidupan, Memupuk Keimanan. Sukoharjo: Hamudha Prima Media.
0 komentar:
Posting Komentar