Muhammad Ibnu Zakaria Ar Razi (865-925 M) yang
dikenal dengan nama latin Rhazes sangat
termasyhur sebagai ahli kedokteran klinis. Ia juga sangat terkenal sebagai
penerus Jabir Ibnu Hayyan dalam bidang ilmu kimia. Dia menggunakan peralatan
yang lebih canggih dan mencatat setiap perlakuan kimiawi dan hasilnya terhadap
setiap bahan yang ditelitinya. Selama penelitiannya, Ar Razi telah menggunakan
alat-alat khusus untuk melakukan proses-proses yang lazim dilakukan ahli kimia
seperti distilasi, kristalisasi, dan kalsinasi.
Buku Ar Razi dianggap sebagai setunjuk
manual atau buku pegangan laboratorium kimia yang pertama di dunia dan
digunakan para sarjana Barat yang berabad-abad kemudian baru mempelajari sains.
Padahal, sebetulnya hal tersebut telah dikembangkan umat Islam di
universitas-universitas Islam di Toledo, Kordoba, dan Baghdad.
Menurut Al Biruni, Ar Razi dilahiran di
Rayy, Iran pada 865 M (251 H) dan meninggal di Rayy pada tahun 925 M (313 H).
Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Ar Razi merupakan seorang ahli medis, flsafat,
dan sarjana Persia yang memberikan sumbangsih dalam bidang medis, alkemi dan
filsafat. Karya yang dia tulis sekitar 184 buku dan artikel dalam bidang sains.
Ar Razi sangat fasih dalam pengetahuan
medis Yunani. Sebagai ahli alkemi, Ar Razi diakui sebagai penemu asam sulfat,
yang digunakan secara luas pada ilmu kimia modern. Dia jugalah yang menemukan
etanol, turunannya yang digunakan dalam pengobatan medis. Tanpa diragukan
sedikit pun, Ar Razi sudah memberikan kontribusi yang tak ternilai dalam bidang
ilmu pengetahuan.
Sumber:
Saputro, Agung Nugroho Catur dan Irwan Nugraha. 2008. Bertualang di Dunia Kimia. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
0 komentar:
Posting Komentar