Pembahasan
yang dalam Khutbatul Wada' terdiri atas semua hak dan kebebasan yang mencakup
individu, keluarga, masyarakat, dan semua bentuk kemanusiaan. Hak-hak tersebut
disampaikan pada Khutbatul Wada' dengan sangat jelas; hak untuk hidup, hak
untuk memiliki, dan hak mendapat perlindungan bagi keluarga.
"Wahai manusia! Seperti halnya hari
ini adalah hari yang mulia, bulan ini adalah bulan yang mulia dan kota ini
(Makkah) adalah kota yang mulia, maka jiwa dan harta benda kalian juga mulia
dan telah terlindungi dari segala bentuk ancaman."
Pada zaman jahiliyah yang paling banyak
menjadi korban adalah para wanita dan anak-anak. Pada masa itu wanita dianggap
seperti sebuah barang atau alathiburan yang tidak bernilai sama sekali.
Terkadang kaum musyrikin melihat dan menganggap wanita sebagai suatu aib yang
harus ditutupi, kadang pula sebagai alat hiburan.
Dengan adanya hak dan kebebasan yang
dimiliki oleh wanita dalam Khutbatul Wada', tugas-tugas para wanita dan
laki-laki tertata dengan sangat baik: "Wahai manusia! Saya menasihati agar
kalian melindungi hak-hak para wanita dan dalam hal ini takutlah kepada Allah
Ta'ala. Kalian telah menerima para wanita sebagai amanat dari Allah Ta'ala;
kehormatan dan kesucian mereka akan menjadi halal bagi kalian dengan
menyebutkan nama Allah (melalui akad nikah). Sebagaimana kalian memiliki hak
atas isteri kalian, mereka juga mempunyai hak atas kalian. Hak kalian atas
isteri kalian adalah mereka tidak boleh menerima atau memasukkan orang yang
tidak kalian sukai ke dalam rumah. Jika mereka memasukkan orang yang kalian tidak
sukai ke dalam rumah maka kalian bisa menghukum mereka. Para wanita juga
memiliki hak atas kalian yaitu secara halal, kalian harus memenuhi segala
bentuk kebutuhan sandang dan pangan mereka."
Khutbatul Wada' sebagai sebuah dokumen
tentang hak asasi manusia, mengatur hak-hak asasi manusia yang mencakup seluruh
umat manusia. Menurut Islam, semua manusia itu sama tanpa ada perbedaan bahasa,
suku, warna kulit, dan jenis. Merasa lebih unggul berdasarkan bahasa, suku,
warna kulit dan jenis adalah sepenuhnya bertentangan dengan islam.
"Wahai manusia! Tuhan kalian adalah
satu dan ayah kalian adalah satu. Kalian adalah anak cucu Adam, sedangkan Adam
tercipta dari tanah. Orang Arab tidak memiliki keunggulan atas non-Arab,
seperti juga non-Arab tidak memiliki keunggulan atas orang Arab. Tidak ada
keunggulan orang berkulit merah atas orang berkulit hitam ataupun sebaliknya.
Keunggulan hanya pada takwa, yaitu rasa takut kepada Allah Ta'ala. Orang yang
paling mulia derajatnya di sisi Allah adalah orang yang paling takut
kepada-Nya."
Dikutip
dari tulisan Abdullah Demir berjudul Khutbatul
Wada' dan HAM dalam Majalah Mata Air Edisi Januari-Februari-Maret 2014
Vol.1 No.1
0 komentar:
Posting Komentar